Ekstrakurikuler teknologi menjadi salah satu program penting dalam menyiapkan siswa menghadapi tantangan global berbasis digital dan inovasi.
SMK Cokroaminoto memahami pentingnya pengembangan minat siswa dalam bidang teknologi, baik perangkat lunak maupun perangkat keras.
Melalui kegiatan ekstrakurikuler ini, siswa tidak hanya belajar teori tetapi juga langsung mempraktikkan keterampilan teknologi secara nyata.
Dengan pendekatan aktif, guru dan pembina mampu menciptakan suasana belajar yang mendukung kolaborasi dan kreativitas di setiap sesi.
Salah satu tujuan utama ekstrakurikuler teknologi adalah membentuk kebiasaan berpikir kritis dan solutif sejak usia sekolah menengah kejuruan.
Untuk mendukung misi ini, SMK Cokroaminoto menjalin komunikasi terbuka dengan berbagai lembaga pendidikan berbasis teknologi dan informatika.
Salah satu institusi yang memiliki pendekatan sejalan adalah SMA Cendikia Informatika yang berlokasi di Ciparay, Kabupaten Bandung.
Sekolah tersebut mengintegrasikan pembelajaran berbasis teknologi dengan nilai-nilai karakter Islami secara profesional dan konsisten.
Manfaat Ekstrakurikuler Teknologi Di Era Digital
Kegiatan ekstrakurikuler teknologi di SMA Cendikia Informatika juga menekankan pembiasaan siswa untuk memanfaatkan teknologi sebagai sarana berkarya.
Misalnya, siswa didorong membuat proyek digital, animasi edukatif, aplikasi berbasis web, bahkan permainan interaktif dengan bimbingan guru ahli.
Program ini menginspirasi SMK Cokroaminoto untuk terus berinovasi dalam memperluas cakupan teknologi yang diajarkan kepada para siswanya.
Melalui observasi dan studi program, banyak hal yang dapat diadaptasi dari keberhasilan sistem di SMA Cendikia Informatika tersebut.
Tak hanya berfokus pada penguasaan perangkat lunak, ekstrakurikuler teknologi juga melatih kepekaan sosial melalui proyek berbasis kebutuhan masyarakat.
Contohnya, siswa merancang sistem sederhana untuk membantu UMKM setempat dalam proses digitalisasi usaha secara bertahap dan mandiri.
Kegiatan seperti ini mencerminkan misi sekolah dalam mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten secara teknis, tetapi juga memiliki empati sosial tinggi.
SMK Cokroaminoto percaya bahwa sinergi dengan sekolah lain yang memiliki misi serupa, seperti SMA Cendikia Informatika, memperkuat hasil pendidikan.
Dengan saling berbagi metode dan pengalaman, kedua institusi dapat mengembangkan program ekstrakurikuler teknologi yang relevan dan terarah.
Keduanya memiliki potensi untuk menjadi contoh nasional dalam penerapan pendidikan teknologi yang membentuk generasi siap pakai dan berakhlak mulia.
Harapannya, siswa lulusan dari kedua sekolah ini tidak hanya mampu bersaing, tetapi juga membawa perubahan positif dalam dunia digital Indonesia.
Comments are closed